Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bankir Estimasi BI Rate Tetap, Suku Bunga Kredit Susah Turun

Kompas.com - 18/02/2016, 07:49 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber KONTAN
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bankir mengestimasi suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak akan turun 25 basis poin hari ini.

BI Rate diperkirakan bakal tetap atau berada di level 7,25% pada rapat bulanan BI yang berlangsung 17-18 Februari 2016.

Direktur Wholesale Banking Bank Permata Anita Siswadi menilai, BI rate bakal bertahan di level sama.

Alasannya, BI masih menunggu kepastian arah bunga dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Maret 2016.

Sebelumnya, bankir masih menahan penurunan bunga kredit meski BI rate sudah susut 25 basis poin (bps) menjadi 7,25% pada 14 Januari 2016 lalu.

Penurunan BI rate ini merupakan yang pertama kali setelah BI menahan suku bunga selama 11 bulan terakhir.

Alasan bankir, menunggu penurunan suku bunga dana terlebih dahulu

Susah Turun

Tetapi jika BI Rate turun, suku bunga kredit bakal susah turun.

Rico Rizal Budimarmo, Direktur Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) menjelaskan, pihaknya selalu menyesuaikan suku bunga dengan kondisi makro ekonomi, khususnya BI rate.

Tapi, BNI belum akan menurunkan suku bunga kredit dalam waktu dekat. Alasannya, perbankan menunggu penurunan BI rate sekaligus pemangkasan special rate bunga deposito.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga masih wait and see. Menurut Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga, BRI mengantisipasi perubahan BI rate dengan terus mengurangi porsi deposito.

Peluang penurunan bunga kredit semakin sulit lantaran bankir yakin BI rate masih bakal tetap.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, salah satu pertimbangan Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan adalah faktor likuiditas.

Nah, di awal tahun ini, permintaan likuiditas tinggi untuk membiayai infrastruktur.

“Kondisi sekarang likuiditas cukup ketat,” ujar Budi. (Galvan Yudistira, Issa Almawadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com