Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK Massal Jangan Merembet ke UKM

Kompas.com - 18/02/2016, 08:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh industri skala besar, dengan latar belakang apapun seperti yang terjadi di Toshiba, Panasonic, Ford, dan Harley Davidson baru-baru ini diharapkan tidak merembet ke usaha kecil menengah (UKM), termasuk industri kecil menengah (IKM).

"Yang paling kita harapkan jangan sampai juga berlanjut kepada pengusaha lain terutama UKM-IKM yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Nina Tursina dalam dialog Rabu malam (17/02/2016).

Dia bilang beberapa kondisi dapat mendorong terjadinya PHK di UKM, meskipun secara historis kelompok usaha inilah yang beberapa kali terbukti lolos dari krisis.

Pertama, apabila harga produk UKM tidak bersaing dengan produk asing. Apalagi sekarang ini sudah era persaingan bebas masyarakat ekonomk ASEAN (MEA).

Akibat harga produk yang tidak kompetitif itu, maka omzet yang diperoleh tidak akan perkembangan.

Kedua, UKM kekurangan modal kerja yang disebabkan bunga bank yang tinggi. Selain itu kondisi infrastruktur yang buruk, juga bakal menekan daya saing produk UKM.

"Tapi pemerintah sangat paham yang dihadapi UKM-IKM. Makanya, dengan kebijakan itu (paket ekonomi) insyaallah mereka (UKM-IKM) bisa tetap menjaga," ucap Nina.

Kalau pun harus ada pengurangan karyawan atau SDM, sambung Nina, diharapkan itu sudah merupakan pertimbangan terbaik yang diambil manajemen dalam menghadapi dinamika perusahaan.

"Daripada karyawan tidak dikurangi, tapi tidak untung, dan malah tutup sama sekali," kata dia.

Saat ini jumlah UKM yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 56 juta unit usaha. Dari sebanyak itu, tenaga kerja yang bisa diserap mencapai 94 juta tenaga kerja.

Di samping paket-paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan, Nina berharap pemerintah juga memberikan pendampingan serta monitoring dan evaluasi dark implementasi paket-paket kebijkan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com