Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikaitkan dengan Ketersinggungan SBY, Darmin Nasution Tidak Ingin Gaduh

Kompas.com - 18/02/2016, 14:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meminta sejumlah pihak untuk berhenti mengaitkan dirinya dengan ketersinggungan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebab, ia meyakini hal itu bisa menimbulkan kegaduhan baru.

"Sudahlah jangan nyari-nyari urusan untuk gaduh, enggak ada yang gaduh," ujar Darmin di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Selain itu, ia juga meminta para awak media untuk tidak terus mendorong-dorong persoalan tersebut.

Sebab tutur Darmin, dirinya tidak bermaksud mengkritik pemerintahan SBY.

"Jadi ini aneh, kamu (wartawan) dorong-dorong saya menjawab supaya kemudian jadi polemik, kan jadi kacau. Saya hanya bisa mengatakan begini, saya tidak mengkritik," kata Darmin.

Menurut Darmin, apa yang ia katakan di Rapat Kerja Nasional Kementerian Perindustrian hanya menjelaskan perkembangan industri dan ekonomi Indonesia.

Perkembangannya itu ia jelaskan mulai dari periode Orde Baru hingga periode SBY.

Ia pun menilai apa yang dijelaskannya itu sebagai hal yang biasa saja.

"Normal saja itu. Itu fakta-fakta saja," ucap Darmin.

Sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara mengenai sikap para penguasa saat ini yang sering mengambinghitamkan kerja pemerintahannya selama 10 tahun.

Pernyataan ini disampaikan SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, Kamis (18/2/2016).

Meski SBY tidak menyebutkan siapa pihak berkuasa yang dimaksud, Ketua DPP Bidang Ekonomi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mencurigai, yang dimaksud SBY adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com