Penguatan tersebut sebagai dampak lanjutan dari penurunan suku bunga acua Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 basis poin.
Kiswoyo, Analis Investa Saran Mandiri, memperkirakan pergerakan IHSG akan berlanjut menguat, sebab data ekonomi domestik tercatat cukup positif.
Selain itu, ditambah dengan sentimen positif penurunan BI rate. "Turunnya BI rate sesuai ekspektasi pasar," kata dia.
Kendati begitu, dia melihat tekanan dari eksternal masih akan membayangi pergerakan IHSG ke depan, terutama terkait perkembangan ekonomi China.
Kiswoyo memproyeksi IHSG akan bergerak menguat dikisaran 4.700- 4.850.
Dia menambahkan, penguatan IHSG tersebut di tengah mayoritas bursa Asia rontok.
Sedangkan bursa Asia pada perdagangan Kamis (18/02/2016) lalu terjatuh setelah instrumen save heaven yen menguat pasca China memperbaiki fluktuatif yuan. (Dina Mirayanti Hutauruk)