Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Ajak Petani Polman Asuransikan Lahan

Kompas.com - 19/02/2016, 16:11 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak petani di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat mengasuransikan lahan mereka. Upaya ini, kata Amran, pada Rabu (17/2/2016) dalam kunjungan kerjanya itu, sebagai langkah antisipasi terhadap kerugian petani lantaran dampak bencana alam. Langkah ini juga untuk menghindari kerugian petani dari dampak kemarau panjang dan banjir. Contohnya, saat El Nino sebagaimana tahun lalu melanda Indonesia.

Dalam kesempatan kunjungan itu, Amran ikut hadir pada panen perdana di Desa Tondrolima, Kecamatan Matakali, Polman. Di situ, ia juga menyerahkan bantuan peralatan teknologi pertanian.

Catatan Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan ada 173 peralatan teknologi pertanian yang diserahkan. Peralatan itu antara lain mesin pengolah lahan yakni traktor tangan. Ada juga mesin penanam padi. Kemudian, ada pula mesin pemanen massal.

Lebih lanjut, Mentan Amran mengatakan sejak setahun silam pemerintah telah mengasuransikan sejuta hektar lahan pertanian di seluruh Indonesia.  “Tolong petani yang lahannya setiap tahun endemis banjir dan kekeringan supaya (lahannya) diasuransikan melalui pertanian. Itu adalah bantuan pemerintah,” ujar Amran.

Dalam kesempatan itu juga, Amran berjanji akan mengucurkan dana Rp 4 miliar untuk pembangunan bendungan di Polman. Permintaan pembangunan bendungan baru disampaikan para petani saat dialog dengan Amran di Desa Tondrolima tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com