Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Utang Luar Negeri RI Akhir 2015 Capai 36,1 persen PDB

Kompas.com - 19/02/2016, 17:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) pada akhir kuartal IV 2015 tercatat 310,7 miliar dollar AS, naik 2,8 persen dibandingkan posisi akhir kuartal III 2015 sebesar 302,3 miliar dollar AS.

Porsi ULN jangka panjang meningkat, sementara ULN jangka pendek menurun.

"Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir triwulan IV 2015 tercatat sebesar 36,1 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan 34,8 persen pada akhir triwulan III 2015 dan 33,0 persen pada akhir tahun 2014," tulis bank sentral dalam siaran pers, Jumat (19/2/2016).

Berdasarkan kelompok peminjam, kenaikan ULN dipengaruhi ULN sektor publik yang meningkat, sementara ULN sektor swasta menurun.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, posisi total ULN meningkat 17 miliar dollar AS atau tumbuh 5,8 persen dari posisi akhir 2014 sebesar 293,8 miliar dollar AS.

Berdasarkan jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia didominasi ULN berjangka panjang (86,7 persen dari total ULN).

ULN berjangka panjang pada akhir kuartal IV 2015 mencapai 269,4 miliar dollar AS, naik 3,6 persen dibandingkan posisi akhir kuarta III 2015 yang tercatat 260,0 miliar dollar AS.

Di sisi lain, ULN berjangka pendek turun 2,4 persen dari 42,3 miliar dollar AS pada akhir kuartal III 2015 menjadi 41,3 miliar dollar AS pada akhir kuartal IV 2015.

BI memandang perkembangan ULN pada kuartal IV 2015 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional.

"Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi," terang BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com