Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Singapore Airshow 2016, GMF AeroAsia Dapatkan Kontrak Rp 1,7 Triliun

Kompas.com - 22/02/2016, 09:57 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - GMF AeroAsia, anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang Maintenance, Reparation, dan Overhaul (MRO) menandatangani total 12 kontrak perawatan baru selama 4 hari penyelenggaraan Singapore Airshow.

Nilai ke-12 kontrak tersebut diklaim oleh GMF AeroAsia mencapai 129,5 juta dollar AS (sekitar Rp 1,7 triliun).

Direktur Operasi GMF, Juliandra Nurtjahjo mengatakan, pencapaian GMF AeroAsia di gelaran Singapore Airshow 2016 tersebut melebih target yang dipatok sebelumnya.

"Awalnya kita menargetkan dapat kontrak 100 juta dollar AS, tapi ternyata lebih," ujar Juliandra di hari terakhir Trade Days Singapore Airshow 2016, Jumat (19/2/2016).

Beberapa kontrak yang didapatkan GMF AeroAsia adalah berasal dari Airbus, SR Technics, maskapai KLM, Swiss Air, PT Regio Aviasi dalam hal perawatan pesawat R80, dan kontrak perawatan dengan Sriwijaya Air dan Indonesia AirAsia.

Target revenue 368 juta dollar

Sementara Vice President Sales and Marketing GMF AeroAsia Tazar Marta Kurniawan mengatakan, sepanjang 2015 lalu GMF AeroAsia membukukan revenue sebesar 304 juta dollar AS.

Realisasi revenue tersebut lebih tinggi dari target 282 juta dollar AS yang dipatok GMF AeroAsia sebelumnya.

"Untuk tahun 2016 ini kami mematok target revenue lebih tinggi yaitu 368 juta dollar AS, jadi cukup challenging," ujarnya kepada Kompas.com di Singapura, Kamis (18/2/2016).

Tazar mengatakan GMF AeroAsia kini telah menangani sekitar 16 maskapai dengan kapabilitas berbagai tipe pesawat, seperti Boeing 747-400, 737 NG, 737 classic, Airbus A330, A320, CRJ, ATR, dan Boeing 777 mulai Mei mendatang.

Untuk tipe 737 MAX yang dipesan oleh Garuda Indonesia, GMF Aero Asia tidak berinvestasi banyak, sebab menurut Tazar 737 MAX tidak memiliki banyak perbedaan dari 737 NG.

"Hanya investasi sedikit dari tooling saja," kata Tazar.

Garuda Indonesia memesan opsi 50 unit 737 MAX yang rencananya bakal datang dari pabrik Boeing pada 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com