Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terapkan Dulu Kantong Plastik Berbayar di Pasar Tradisional

Kompas.com - 23/02/2016, 18:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menilai, kebijakan kantong plastik berbayar jangan diterapkan terlebih dahulu di pasar tradisional.

"Menurut saya sih nanti dululah ya (untuk diterapkan di pasar tradisional)," kata Rosan saat ditemui di sela-sela acara Indonesia-Malaysia, Building The Digital ASEAN Economic Community (AEC), di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Menurut Rosan, apabila kebijakan kantong plastik berbayar justru memberatkan pembeli dan penjual di pasar tradisional, lebih baik kebijakan itu tidak diterapkan.

"Mesti ditelaah lagi karena, menurut Kadin, suatu kebijakan harus menumbuhkan pertumbuhan, baik dari segi ekonomi maupun lainnya," kata Rosan.

Dia mengatakan meskipun harga kantong plastik berbayar hanya Rp 200 per buah, pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar kesadaran tumbuh di dalam diri masyarakat terhadap penggunaan kantong plastik.

Rosan juga menanggapi usulan beberapa pihak bahwa harga kantong plastik sebaiknya dinaikkan menjadi Rp 5.000. Menurut dia, biaya ini tidak bisa disamaratakan untuk tiap daerah.

"Rp 5.000 di daerah itu udah bisa buat makan 3-4 kali," ucap Rosan.

Sebagai informasi, DKI Jakarta sudah mulai menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar untuk peritel-peritel modern mulai Minggu (21/2/2016) dengan harga Rp 200.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com