Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP3TKI Nunukan: Lebih Mudah Terbitkan Paspor TKI Tanpa Dokumen

Kompas.com - 24/02/2016, 15:24 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Badan Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kabupaten Nunukan, Kalimanan Utara, mengaku lebih mudah menerbitkan dokumen bagi TKI yang benar-benar belum pernah mengurus dokumen baik keimigrasian maupun dokumen kependudukan dalam program Layanan Terpadu Sentra Poros Perbatasan.

Kepala BP3TKI Nunukan Edy Sujarwo mengatakan, penerbitan paspor bagi TKI yang benar-benar tidak memiliki dokumen lebih mudah. Pasalnya, dipastikan tidak akan terjadi penerbitan pasport ganda. “Yang paling mudah itu yang tidak punya dokumen sama sekali. Kalau itu bisa cepat, bisa tiga hari.”ujar Edy Sujarwo Rabu (24/02/2015).

Hingga seminggu layanan terpadu itu beroperasi  belum satu pun TKI yang mengikuti program tersebut.  Padahal dalam paparan ketika Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membuka resmi program pemerintah yang bertujuan memberikan kemudahan layanan dokumen bagi TKI ilegal tersebut, hanya butuh waktu tiga hingga lima hari untuk mencetak paspor.

Sementara itu, 38 buruh migran yang mengikuti program poros perbatasan bahkan harus keluar dari penampungan BP3TKI kembali ke penampungan PJTKI meski bekum menerima paspor. Lambannya penerbitan paspor karena banyak data dari TKI yang berbeda ketika dilakukan kroscek. “Ada yang paspornya masih hidup, ada yang ditemukan sudah punya paspor ndak tahu kemana, ada yang namanya saja nggak yakin. Awal awal ini memang sulit bagi kami untuk memperoleh data data itu.”imbuh Edy Sujarwo.

Kepada 38 TKI yang mengikuti program layanan terpadu itu, Edy meminta dokumen tambahan dari tempat mereka bekerja di Malaysia. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penerbitan paspor ganda.

Rumitnya kroscek data TKI dipastikan akan membuat jadwal penerbitan paspor di layanan terpadu itu dipastikan lebih dari satu minggu.“Kami memang perlu waktu untuk mengatur lebih bagus. Kami meminta mereka membawa bukti kalau mereka punya paspor aau apapun yang berasal dari temapt mereka bekerja. Saat ini Kami butuh waku lebih dari seminggu,” demikian Edy Sujarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com