Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Hadir Hanggar Pengecatan Pesawat di Batam

Kompas.com - 25/02/2016, 10:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Batam Aero Technic, anak usaha Lion Group yang bergerak di bidang perawatan, perbaikan, dan pemeliharaan pesawat akan segera memiliki hanggar khusus untuk pengecatan pesawat di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim.

Hanggar tersebut ditargetkan beroperasi pada tahun 2017 mendatang.

Presiden Direktur Batam Aero Technic Romdani menjelaskan, pembangunan hanggar tersebut kemungkinan akan dimulai pada bulan Juni 2016 mendatang.

Saat ini, proses pembangunan hanggar baru sampai pada perataan tanah.

Rencana awal adalah hanggar pengecatan pesawat khusus untuk pesawat Boeing tipe 737 tersebut akan dibangun di Surabaya, Jawa Timur.

Akan tetapi, lantaran izin tidak diterbitkan, maka pembangunan diputuskan di Batam Aero Technic di Batam, yang sebelumnya sudah memiliki dua hanggar untuk perbaikan, perawatan, dan pemeliharaan pesawat.

"Lahannya saat ini sedang diratakan. Luasnya bisa menampung dua pesawat tipe 737. Hanggar untuk pengecatan ini memang khusus untuk 737," kata Romdani di hanggar Batam Aero Technic, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (24/2/2016).

Setelah proses perataan tanah rampung, imbuh Romdani, maka tahap pembangunan selanjutnya adalah penghitungan kekuatan tanah.

Setelah itu, peralatan-peralatan pengecatan yang sudah ada di Surabaya akan dikirim ke Batam.

"Nilai investasi sekitar 5 juta dollar AS. Beroperasinya ditargetkan sekitar 2017," jelas Romdani.

Hingga tahun 2025 mendatang, hanggar Batam Aero Technic ditargetkan akan mengoperasikan fasilitas hanggar seluas 28 hektar dengan serapan tenaga kerja mencapai 4.000 orang.

Adapun nilai investasi mencapai 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com