Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Hub Internasional, SDM di Bitung Perlu Ditingkatkan

Kompas.com - 25/02/2016, 13:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan sosialisasi kebijakan pengembangan sistem logistik nasional (sislognas) di Manado, Sulawesi Utara, hari ini, Kamis (25/2/2016).

Dalam sambutannya, Darmin menyinggung pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) seiring dengan dikembangkannya Pelabuhan Bitung sebagai International Hub Sea Port (IHP).

Pengembangan Pelabuhan Bitung sebagai IHP sangat penting. Sebab, saat ini sebanyak 40 persen perniagaan dunia melewati perairan laut dan udara Indonesia.

Akan tetapi, manfaat ekonomi termasuk transportasi kegiatan ekspor-impor masih tergantung pada Singapura.

Darmin menuturkan, atas dasar itu ke depan perlu dibuat pusat logistik berikat di Bitung.

Selain itu, industri lain juga harus berkembang untuk mendukung Pelabuhan Bitung.

"Karena itu, kapasitas SDM logistik perlu ditingkatkan. Kebutuhan tenaga-tenaga logistik tidak hanya diperlukan untuk pengembangan sislognas, tetapi juga dalam rangka menghadapi liberalisasi tenaga kerja dalam rangka MEA," kata Darmin.

Sebagaimana diketahui, melalui Perpres Nomor 26 tahun 2012, pemerintah telah menetapkan Bitung sebagai IHP untuk kepentingan perniagaan Indonesia bagian Timur, ocean going, dan transhipment (alih muatan) yang melintasi wilayah Samudera Pasifik.

Adapun pelabuhan lain untuk wilayah Indonesia Bagian Barat adalah Pelabuhan Kuala Tanjung.

Kapasitas kecil 

Bitung secara geopolitik merupakan pintu keluar masuk pelaksanaan asas cabotage, khususnya lintas perniagaan ocean going di perairan Samudera Pasifik.

Adapun secara geoekonomi, Bitung menjadi simpul kegiatan ekspor produk dari Indonesia Timur, seperti Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, NTB, NTT, dan pulau Kalimantan.

Sayangnya, kapasitas Pelabuhan Bitung relatif masih kecil, sekitar 280.000 TEUs.

Atas dasar itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meminta dukungan pemerintah pusat agar Pelabuhan Bitung dikembangkan menjadi IHP.

"Kami juga berharap dukungan pemerintah pusat untuk pengembangan Sulawesi Utara," kata Olly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com