Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pemangkasan Subsidi, Bukti BBM Masih Jadi Komoditas Politik

Kompas.com - 25/02/2016, 20:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah menutup defisit anggaran dengan melakukan pemangkasan berbagai macam subsidi termasuk bahan bakar minyak (BBM) menunjukkan bukti bahwa pemerintah masih menjadikan BBM sebagai komoditas politik.

"Agak aneh menurut saya jika argument yang digunakan adalah pemotongan subsidi BBM, di tengah harga minyak dunia yang sedang anjlok-anjloknya hingga hanya kisaran 30 dollar AS per barrel seperti saat ini," kata ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian kepada KOMPAS.com, Kamis (25/2/2016).

Dzulfian menilai, cara pandang pemerintah soal subsidi BBM aneh.

Dalam pandangannya, pemerintah selalu menjadikan BBM sebagai alat untuk 'menyelamatkan' APBN.

"Dulu ketika harga minyak masih di kisaran 100 dollar AS per barrel, argumennya juga sama, pemotongan subsidi BBM. Kan aneh!" tegas Dzulfian.

Menurut Dzulfian, pemerintah wajib menjelaskan kepada masyarakat bagaimana mekanisme dan formulasi penetapan subsidi BBM tersebut.

"Berapa besar subsidi yang diberikan dan lain-lain harus transparan. Kalau tidak transparan, ya akan terus seperti ini. BBM akan terus menjadi komoditas politik," ucap Dzulfian.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan tengah mengkaji pemangkasan anggaran belanja non-Kementerian/Lembaga (K/L), utamanya belanja subsidi.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya menutup pendapatan negara yang diproyeksikan meleset Rp 290 triliun.

Direktur Penyusunan Anggaran, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Kunta Nugraha menyampaikan, kajian soal pemotongan anggaran juga bertujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah lebih tepat sasaran.

"Semua subsidi (dikaji pemangkasan). Bukan hanya bahan bakar minyak saja," kata Kunta kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2016).

Kunta membenarkan bahwa anggaran subsidi yang dipangkas kemungkinan adalah bahan bakar minyak yakni jenis solar. "Termasuk LPG 3 kilogram," imbuh dia.

Sebagai informasi, dalam APBN 2016 pemerintah mengalokasikan subsidi solar sebanyak 16 juta kilo liter dengan skema subsidi tetap sebesar Rp 1.000 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com