Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Pajak untuk Dana Hasil Ekspor Mulai Berlaku

Kompas.com - 26/02/2016, 15:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Paket kebijakan ekonomi kedua yang diluncurkan pemerintah pada akhir tahun lalu kini mulai efektif.

Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 26/PMK.010/2016 tentang pemotongan pajak penghasilan (PPh) bunga deposito dan tabungan, serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI), pengusaha bisa mendapatkan insentif atas dana hasil ekspor (DHE) yang diparkir perbankan di dalam negeri.

Dalam beleid yang ditandatangani Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang P.S Brodjonegoro pada 19 Februari 2016 dan diundangkan pada 22 Februari 2016 itu, pemerintah memberikan diskon PPh final dari sebelumnya 20 persen menjadi 0-10 persen.

Diskon diberikan bervariasi tergantung lama penempatan DHE di perbankan dalam negeri.

Bagi DHE yang  ditempatkan di perbankan dalam negeri dan dikonversi menjadi rupiah, diskonya lebih besar lagi:  dari sebelumnya PPh final 20 persen menjadi 0-7,5 persen.

Diskon ini tidak berlaku bagi deposito perpanjangan.

Direktur Penyuluhan dan Pelayanan, Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Mekar Satria Utama mengatakan, dengan kebijakan ini, dana hasil ekspor bisa masuk ke dalam negeri.

"Tujuannya untuk menambah  jumlah devisa yang masuk ke dalam negeri," katanya, Kamis (25/2).

Masuk ke infrastruktur

Dia bilang, selama ini memang banyak DHE milik pengusaha dalam negeri yang diparkir di luar negeri, misalnya Singapura.  

Sebelumnya Bambang yakin insentif ini bisa memikat para eksportir.

Sebab dari hasil simulasi Kemkeu, tingkat bunga di Indonesia setelah dikurangi pajak deposito, masih lebih tinggi 1-2 persen  dari tingkat bunga Singapura.

Kepala Mandiri Institut Muhammad Chatib Basri mengatakan, DHE yang masuk ke Indonesia perlu didorong ke proyek infrastruktur.

Jika masuk ke portofolio, dana-dana itu berpeluang keluar lagi jika melewati jatuh tempo sehingga terjadi capital outflow.

Sebab itu, ketika banyak aliran dana masuk ke dalam negeri, pemerintah harus bisa memanfaatkannya untuk merealisasikan proyek pembangunan.

Halaman:
Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com