Proyek tersebut berpotensi meningkatkan industri pariwisata di Kepulauan Riau.
"Kebetulan ada investor yang akan kembangkan atau tanamkan investasi di Tanjung Pinang dengan nilai yang besar," jelas Head of Corporate Secretary & Legal AP II Agus Hariyadi di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Jumat (26/2/2016).
Menurut Agus, hadirnya investor untuk menanamkan modalnya dan membangun Tanjung Pinang merupakan upaya yang baik untuk menggenjot ekonomi.
Adapun investor tersebut adalah PT Sun Resort yang membangun kompleks di selatan Tanjung Pinang.
Kompleks resor tersebut memiliki luas lahan 1.200 hektar, di mana 400 hektar di antaranya akan dibangun untuk residensial, apartemen, dan hotel.
Untuk mendukung hadirnya resor tersebut dan menarik minat wisatawan mancanegara, maskapai Sriwijaya Air pun akan membuka penerbangan langsung Tanjung Pinang-China.
Pengoperasian rute penerbangan ini mengikuti rampungnya pembangunan Sun Resort.
Meski saat ini belum ada wisatawan China yang melancong ke Tanjung Pinang, namun dengan hadirnya penerbangan dan resor tersebut, maka diharapkan kawasan tersebut menjadi pilihan tujuan wisata.
Wisatawan China yang ingin melancong ke Singapura diharapkan dapat singgah dulu di Tanjung Pinang.