Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, AP II Tanjung Pinang Target Tekan Kerugian Hingga Rp 4 Miliar

Kompas.com - 28/02/2016, 17:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, masih menderita kerugian.  Pasalnya, AP II melakukan pembangunan terminal dan perpanjang landas pacu Bandara Raja Haji Fisabilillah yang masih berlanjut.

Menurut Manajer Keuangan AP II Tanjung Pinang Prima Andri, kerugian AP II Tanjung Pinang pada 2015 tercatat Rp 29 miliar, lebih rendah dari perkiraan sebesar Rp 31 miliar.

Sementara kerugian di 2014 mencapai Rp 35 miliar dan tahun ini kerugian ditargetkan ditekan hingga Rp 4 miliar. 

"Tren dari tahun ke tahun kerugian terus menurun. Kami sedang bergerak cepat untuk menekan kerugian. Tahun ini, kami targetkan tekan kerugian lebih rendah lagi, berkurang Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar," kata Prima di Singapura, Minggu (28/2/2016).

Prima menyatakan, kerugian terjadi sejak kebijakan over flying diambil alih Airnav.

Sebelumnya, Bandara RHF tetap untung meskipun jadwal penerbangan sepi. Keuntungan didapat dari setoran maskapai lain yang melewati langit Bintan.

Namun kini, pungutan itu diberikan kepada pihak Airnav sehingga keuntungan AP II Tanjung Pinang berkurang dan bahkan merugi, ditambah pula kewajiban perusahaan untuk menyelesaikan proyek perluasan bandara.

Untuk menekan kerugian, pihak AP II Tanjung Pinang melakukan beberapa langkah penyelamatan.

Prima menuturkan, pihaknya tengah mengajak maskapai penerbangan untuk membuka rute penerbangan baru ke Tanjung Pinang.

Tak hanya itu, AP II telah meneken kesepakatan MoU dengan maskapai Sriwijaya Air untuk mengembangkan potensi wisata di Bintan, yakni dengan membuka rute penerbangan langsung dari dan ke tiga kota di China.

"Selain itu, kami berikan diskon landing fee 50 persen bagi maskapai yang buka penerbangan rute internasional," terang Prima. (Baca: Diskon "Landing Fee" Bagi Maskapai yang Mau Buka Rute ke Tanjung Pinang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com