Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 2020, Pasar E-commerce Indonesia Bakal Tembus 7,9 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 28/02/2016, 20:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pasar e-commerce di Indonesia akan bergerak pesat dari 1,3 miliar dollar AS pada 2015, menjadi 7,9 miliar dollar AS pada 2020.

Demikian sebuah laporan hasil riset Accenture, sebuah lembaga konsultan yang bergerak di bidang teknologi digital, yang dirilis di Singapura, Jumat (26/2/2016).

Managing Director Accenture Digital, Mohamed Sirajuddeen menuturkan, salah satu faktor yang mendorong perkembangan pasar e-commerce di Indonesia adalah efektivitas berbelanja secara online.

Hal serupa ditemukan di negara lain yang juga menjadi objek riset, yakni China dan Singapura.

"Bagi konsumen di Asia, khususnya China, Singapura, dan Indonesia, bagi mereka waktu adalah hal yang sangat berharga. Berbelanja via online sangat memudahkan hidup mereka," kata Sirajuddeen.

Indonesia, kata dia, memiliki populasi muda yang begitu besar, dengan penggunaan gawai seperti ponsel cerdas yang begitu masif.

Bonus demografis dan kecanggihan teknologi yang digunakan menjadi daya dorong pesatnya aktivitas belanja online di Indonesia.

Selain itu, faktor kenyamanan yang ditawarkan dalam aktivitas belanja online juga menjadi perhatian konsumen di Indonesia.

Sirajuddeen menuturkan, terjebak macet ketika pergi berbelanja sangat membosankan.

Ditambah lagi, saat ini pemerintah Indonesia tengah meningkatkan infrastruktur telekomunikasi, seperti jaringan pita lebar (broadband) serta teknologi 4G.

Perilaku Konsumen

Sirajuddeen menyatakan, terdapat perbedaan gambaran soal perilaku konsumen di tiga negara, Indonesia, Singapura, dan China.

Konsumen di Indonesia, sebut Sirajuddeen, masih ragu-ragu menggunakan pembayaran kartu kredit dibandingkan konsumen di Singapura.

Konsumen di Indonesia juga relatif tidak percaya diri menggunakan platform e-commerce lokal, tidak seperti konsumen di China yang masif menggunakan Alibaba.

Terakhir adalah soal ketepatan waktu pengiriman barang yang dipesan. "Tetapi saya yakin, di Indonesia pasar e-commerce bakal terus berkembangan, seiring dengan perkembangan waktu maupun ekosistem yang mendukungnya," ucap Sirajuddeen.

Sebagai pembanding, laporan Accenture memperlihatkan pasar e-commerce di Singapura saat ini mencapai 3,4 miliar dollar AS, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 6 miliar dollar AS pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com