"Pemerintah bisa lewat Bulog atau lewat program beli ke petani dengan harga lebih tinggi dari pada kartel dan jual beras melalui ke masyarakat dengan harga yang lebih rendah," ujar Amran.
Salah satu langkah nyata adalah dengan menjalankan program Toko Tani Indonesia (TTI). Amran mengatakan, tahun ini pihaknya berencana untuk membangun sekitar 1.000 TTI di seluruh Indonesia.
TTI akan diarahkan untuk bekerjasama dengan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) yang dibentuk di tiap gabungan kelompok tani (gapoktan) atau desa. Nantinya, LDPM yang ada di setiap desa dapat berperan sebagai pemasok bahan pangan ke TTI tersebut.
"Di TTI, beras akan dijual dengan harga murah. Kita hanyabakan ambil untuk 100 rupiah, lama kelamaan masyarakat akan lebih memilih kesini. 2 minggu tidak laku berasnya, Pening kepala mereka (kartel)," lanjut Amran.
Selain itu, dengan mekanisme pasar ini, pemberantasan kartel sifatnya akan berkesinambungan.