"Kerjasama ini juga diharapkan dapat membantu pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengembangan sektor jasa keuangan,berbasis pondok pesantren, masjid, madrasah, dan lembaga pendidikan lain di lingkungan Nahdlatul Ulama," kata Muliaman D Hadad dalam keterangan resmi , Senin (29/2/2016).
Muliaman menjelaskan, regulator mengharapkan peran keluarga besar NU dalam membuka akses keuangan dengan seluas-luasnya kepada masyarakat. Upaya ini, kata dia, dapat dimulai dari dunia pendidikan di bawah naungan NU mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Selain itu, upaya tersebut diharapkan dapat diperbesar melalui berbagai gerakan ekonomi NU, seperti melalui banyak koperasi-koperasi yang dibentuk oleh warga NU maupun lembaga NU sendiri, yang secara langsung berhadapan dengan masyarakat untuk dapat membantu penyelanggaraan edukasi keuangan lebih jauh.
"Kita semua tentunya mengenal Koperasi Pesantren NU yang begitu berkembang, antara lain Koperasi Pesantren Sidogiri Pasuruan, Ponpes An-Nuqoyah di Guluk-guluk Sumenep, dan masih banyak lagi lainnya. Peran mereka tentu juga sangat kita harapkan," ungkap Muliaman.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.