Penyebabnya adalah investor menunggu kabar kemungkinan penahanan produksi minyak lebih lanjut oleh beberapa negara produsen minyak utama dunia.
Acuan harga minyak global, yakni minyak mentah Brent, diperdagangkan pada harga 35,96 dollar AS per barel untuk pengiriman bulan April 2016 atau naik 1,44 persen dibandingkan sehari sebelumnya.
Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) yang merupakan acuan harga minyak mentah AS, naik 1,07 persen hingga berada pada posisi 33,17 dollar AS per barel.
Meningkatnya transaksi oleh spekulan dan manajer keuangan menyebabkan harga minyak tidak menentu dalam beberapa hari terakhir
Namun, hari ini pasar terdorong oleh kabar-kabar mengenai penahanan produksi.
"Kami menjual pada 36 dollar AS dan membeli pada 32 dollar AS. Sebelum ada kepastian lebih lanjut, kami tidak akan membuat keputusan," ujar Mike Nielson, trader derivatif senior di Global Risk Management, Kopenhagen, Denmark.
Beberapa negara produsen minyak terkemuka dunia berharap harga minyak Brent dapat menyentuh kisaran 36 dollar AS per barel pada pekan ini setelah Rusia, Arab Saudi, Qatar, dan Venezuela sepakat menahan produksi minyak.
Namun, beberapa pelaku pasar ragu akan keefektifan kesepakatan tersebut.
"Harga minyak mentah Brent berusaha menanjak naik ke atas 35 dollar AS, yang merupakan level psikologis," ungkap Eugene Weinberg, analis di Commerzbank, Jerman. Sumber: http://www.wsj.com/articles/global-oil-prices-mainly-flat-1456747867
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.