Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Bank Sinarmas Naikkan Modal Jadi Rp 6 Triliun Disetujui Pemegang Saham

Kompas.com - 01/03/2016, 10:50 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menaikkan modal dasarnya menjadi Rp 6 triliun dari sebelumnya Rp 2 triliun.

Dengan kenaikan modal dasar tersebut, Bank Sinarmas akan naik menjadi bank kategori BUKU III.

Kenaikan modal ini akan dilakukan melalui rights issue. Pada Senin (29/2/2016), pemegang saham juga menyetujui rencana bank untuk menerbitkan 1,1 miliar unit saham, atau sebesar 7,8 persen dari total modal bank.

Harga saham kemungkinan dipatok Rp 100 per saham, namun belum ada kesepakatan berapa harga saham yang akan dijual.

Pada saat yang sama, bank juga akan menerbitkan penerbitan warrant seri III, sebesar 4,9 miliar unit atau sebesar 35 persen dari total saham bank.

Sebelumnya, Presiden Direktur Bank Sinarmas Freenyan Liwan mengatakan, kenaikan modal melalui rights issue akan memperkuat kapabilitas dan daya saing bank.

bank Sinarmas saat ini hanya kurang Rp 1,6 triliun dari batas syarat bank BUKU III yakni Rp 5 triliun di akhis tahun.

"Sejalan dengan bertumbuhnya bisnis, kinerja perusahaan diperkirakan akan semakin meningkat dan membuahkan nilai positif kepada para pemegang saham," lanjut Freenyan.

Penjualan saham Bank Sinarmas dilakukan pada 4 Mei untuk pasar regular dan negosiasi.

Sementara untuk pasar kas dilakukan pada 11 Mei. Distribusi saham ke pemegang saham akan dilakukan pada 12 Mei dan pendaftaran saham baru di bursa pada 31 Mei.

Bank Sinarmas berdiri sejak 1989, sebelumnya bernama PT Bank Shinta Indonesia. Pada 2005, Sinar Mas Multiartha membeli Bank Shinta dan mengganti namanya jadi Bank Sinarmas pada 2006.

Pada 13 Desember 2010, bank ini melantai ke bursa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com