Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Pertanyakan Dana Pinjaman dari China yang Cair Terlalu Cepat

Kompas.com - 01/03/2016, 18:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mempertanyakan tentang kejelasan penyaluran dana pinjaman dari Bank Pembangunan China (CDB) sebesar 3 miliar dollar AS yang diberilan kepada Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.

Pasalnya, proses pencairan dana pinjaman tersebut dinilai terlalu singkat. "Satu poin yang kami khawatirkan, sebelumnya saya tanyakan dari mulai pencairannya dana sampai pencairannya ke debitur terlalu singkat, penyaluran 1 miliar dollar AS sangat cepat," kata Darmadi saat rapat kerja dengan Direksi ketiga bank BUMN tersebut, Selasa (1/3/2016).

Seharusnya, kata Darmadi, tiga bank tersebut lebih berhati-hati dalam menyalurkan pinjaman dana dari CDB itu. Selain itu, semestinya perbankan melakukan uji kelayakan terhadap calon debiturnya sebelum memberikan pinjaman.

"Padahal biasanya perusahaan-perusahaan yang diberikan pinjaman dilakukan uji kelayakan hingga bertahun-tahun dan ujung-ujungnya macet. Ada potensi seperti itu, makanya kami minta list yang minjam itu, tapi belum dapat. Kami ingin lihat yang minjam itu memenuhi syarat tidak," jelas Darmadi.

Darmadi menyatakan, pihaknya yang bertugas mengawasi kinerja BUMN bisa dan mempunyai wewenang untuk mengetahui siapa saja perusahaan yang menerima pinjaman tersebut.

Rapat tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni, dan Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com