Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: BI Punya Ruang Turunkan Suku Bunga, Asalkan...

Kompas.com - 02/03/2016, 11:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Faisal Basri menyatakan, Bank Indonesia (BI) memiliki ruang yang cukup lebar untuk menurunkan suku bunga acuan BI atau BI Rate. Pasalnya, kondisi perekonomian saat ini cenderung mendukung untuk penyesuaian kebijakan moneter.

"Pak Agus (Gubernur BI Agus DW Martowardojo) itu spesialis menaikkan suku bunga. Tapi, tahun ini ada ruang untuk BI Rate turun," jelas Faisal dalam acara Market & Economic Outlook 2016 "Strategi Investasi di Tahun Monyet" di Jakarta, Selasa (2/3/2016).

Selain itu, Faisal menjelaskan, BI Rate mempunyai peluang untuk diturunkan lantaran selisih antara BI Rate dengan inflasi masih cukup lebar, yakni mencapai 2,258 basis poin.

Dengan demikian, Faisal menyebut bank sentral dapat menurunkan suku bunga acuan setidaknya 50 basis poin pada tahun 2016 ini. (Baca: Mengerek Turun Suku Bunga Ala Faisal Basri)

Namun, penyesuaian suku bunga acuan ini harus dilakukan dengan catatan bank sentral AS atau Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga acuan Fed atau Fed Fund Rate setidaknya 1,25 persen.

Apabila The Fed menaikkan suku bunga, artinya BI juga perlu menaikkan suku bunga acuan. (Baca: Masih Khawatir, The Fed Pertahankan Suku Bunga)

"Kalau suku bunga The Fed naik akan bahaya, kita juga harus naikkan suku bunga. Tetapi, ekspekstasinya tidak akan naik sampai 1,25 persen. Kira-kira masih di 0,25 persen," tutur Faisal.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Februari 2016 lalu, bank sentral menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen.

Sebelumnya, pada bulan Januari 2016, RDG BI juga menurunkan BI Rate sebesar 25 persen menjadi 7,25 persen dari sebelumnya 7,5 persen. (Baca: Maunya Apindo, Suku Bunga Acuan Turun Jadi 6,5 Persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com