Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kepala SKK Migas soal Ribut Rizal Ramli Vs Sudirman Said Terkait Blok Masela

Kompas.com - 02/03/2016, 17:06 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Silang pendapat yang menjurus aksi saling sindir antara Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mencuat lagi.

Kali ini, keduanya berseberangan dalam memandang pengembangan Blok Masela. Rizal ingin Blok Masela dikembangkan dengan cara onshore atau membangun kilang LNG di darat.

Sementara itu, Sudirman ingin sebaliknya, yakni secara offshore atau dengan membangun kilang LNG di tengah laut.

Rupanya, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mempunyai cerita awal mula munculnya silang pendapat antar-menteri itu. "Cerita onshore atau offshore itu 2008," ujar Amien dalam acara diskusi tentang Blok Masela di Gedung MPR, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Jauh sebelum itu, kontrak Blok Masela antara pemerintah dan Inpex terjadi pada 1998 silam. Dua tahun berselang, Inpex menemukan lapangan gas abadi di Blok Masela.

Hingga 2008, proposal pengembangan Blok Masela baru diserahkan kepada pemerintah. Saat itu, kata Amien, perdebatan untuk menentukan arah pengembangan Blok Masela juga muncul seperti saat ini.

Namun, Dirjen Migas saat itu, yakni Evita Legowo, menunjuk konsultan untuk mengkaji dua opsi pengembangan lapangan gas di Maluku itu.

Setelah hal itu dikaji, lanjut Amien, pada 2010, pemerintah memutuskan untuk mengembangkan Blok Masela dengan skema LNG terapung atau offshore.

Dalam proposal rencana pengembangan wilayah atau plan of development (PoD), cadangan terbukti Blok Masela hanya 6,05 triliun kaki kubik (tcf) dan kapasitas floating liquefied natural gas (FLNG) 2,5 juta ton per tahun selama 30 tahun.

Adapun produksi gas hanya 400 mmscfd dan kondensat 8.100 barrel per hari (bph). Dua setengah tahun berselang, tutur Amien, Inpex merevisi proposal PoD dengan mengajukan cadangan terbukti sebesar 10,73 juta kaki kubik (tcf).

Kapasitas FLNG pun meningkat menjadi 7,4 juta ton per tahun selama 24 tahun. Produksi gas juga mengalami peningkatan menjadi 1.200 mmscfd dan kondensat 24.460 bph.

Amien mengakui, saat itu SKK Migas ragu mengambil keputusan. Namun, setelah dikaji, proposal itu pun disetujui. Namun, kata dia, sesuatu tiba-tiba saja terjadi.

"Kemudian, saya rekomendasikan ke Menteri ESDM. Sebelum menteri mengeluarkan persetujuan, tiba-tiba ada ribut-ribut," kata Amien.

Ya, yang dimaksud Amien dengan ribut-ribut ialah pernyataan keras Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli tentang rencana pengembangan Blok Masela dengan cara onshore itu.

Akhirnya, lanjut dia, Menteri ESDM meminta SKK Migas dan Ditjen Migas mencari konsultan independen internasional untuk mengkaji proposal Inpex itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com