Menurut dia, penurunan terjadi karena kegiatan ekspor beberapa pengusaha tidak tercatat di Pemerintah Banyuwangi karena perubahan proses ekspor.
"Tahun 2014 mencapai 159 dollar AS. Kenapa turun? Karena ada perubahan proses ekspor yang dilakukan beberapa pengusaha yaitu langsung di Balai Karantina Surabaya jadi tidak terdata di Banyuwangi. Jadi tidak ada penuruan jumlah ekspor," jelas Pudjo.
Sebagian besar hasil perikanan dari Banyuwangi yang diekspor adalah udang, dengan porsi mencapai 30 persen dari seluruh hasil nelayan budidaya yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.
"Kualitas udang di Banyuwangi sangat bagus termasuk juga harga jualnya yang cukup tinggi mencapai Rp 100.000 rupiah per kilogram," pungkasnya.