Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak Usaha Bank Mandiri Perluas Layanan Investasi Saham Syariah

Kompas.com - 04/03/2016, 16:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Mandiri Sekuritas dan Bank Syariah Mandiri (BSM), bekerja sama memperluas jangkauan layanan investasi saham syariah ke seluruh Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan basis nasabah.

"Kerja sama ini bertujuan mengoptimalkan jaringan distribusi serta keunggulan layanan kedua perusahaan," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto dalam siaran pers, Jumat (4/3/2016).

Caranya,  dengan mereferensikan nasabah BSM untuk menjadi investor saham syariah di Mandiri Sekuritas.

Menurut Abiprayadi, investor ritel merupakan salah satu tumpuan bagi masa depan industri sekuritas di Indonesia.

Sebagai gambaran, saat ini Mandiri Sekuritas telah memiliki lebih dari 50.000 nasabah dengan 84 persen dari total nasabah tersebut adalah investor berusia produktif atau berusia 18 hingga 45 tahun.

"Kami berharap sinergi ini menjadi langkah awal untuk dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor lokal yang akan menjadi penopang utama pasar modal Indonesia di masa depan,” kata Abiprayadi.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari fokus Perusahaan untuk menggarap bisnis ritel, mengintensifkan cash management, serta memperkuat sinergi dengan Grup Bank Mandiri.

BSM merupakan salah satu bank administrator rekening dana nasabah, serta bank syariah pertama yang menyediakan layanan investasi saham syariah melalui Tabungan Saham Syariah (TSS) dan kini Referral Retail Brokerage (RRB).

Layanan tersebut bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas untuk memberikan nilai tambah bagi para nasabah utama BSM serta memperluas pilihan masyarakat untuk melakukan diversifikasi aset ke pasar modal.

Pada 2013, BSM resmi meluncurkan Layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah dan mengembangkan produknya dengan TSS yang khusus digunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi efek.

Hingga saat ini, BSM telah membuka 6 outlet RDN, yakni 5 kantor cabang di Jakarta dan 1 kantor cabang di Bandung. Jumlah investor yang berinvestasi melalui TSS mencapai 2.256 nasabah.

“Kami optimis dapat menambah sebanyak 1.000 investor saham dengan menambah 7 outlet di Jakarta dan 3 outlet masing-masing di Medan, Surabaya dan Makassar,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com