Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Bungkus Kabel di Gorong-gorong?

Kompas.com - 05/03/2016, 18:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Syamsul Huda menjelaskan tentang perkiraan keberadaan bungkus kabel yang ada di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Menurut Syamsul, selama ini, PLN telah melaksanakan prosedur penanaman kabel di dalam tanah sesuai ketentuan yang berlaku. Jika ada bungkus kabel yang ditemukan di gorong-gorong, bisa jadi hal itu disebabkan karena adanya perluasan gorong-gorong hingga tembus ke tempat kabel ditanam. “Seharusnya posisi kabel di dalam tanah tetap di tanah dan tidak dalam posisi terkelupas. Tetapi dalam perkembangannya dengan adanya perluasan gorong–gorong bisa saja posisi kabel tersebut menjadi di dalam gorong–gorong, bukan lagi di dalam tanah,” kata Syamsul melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2016).

Perkiraan yang disebutkan Syamsul bisa saja benar terjadi seperti itu. Tetapi, pihak PLN tetap menunggu penyelidikan oleh polisi sampai diketahui penyebab sebenarnya dari keberadaan bungkus kabel yang telah terkumpul sebanyak 22 truk. “Kami sangat berharap polisi dapat mengungkap pelaku di balik pelindung kabel bertumpuk di gorong-gorong yang menyebabkan saluran air terhambat,” tutur Syamsul.

Penemuan bungkus kabel berawal dari kegiatan membersihkan selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan oleh Satuan Tugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, 24 Februari 2016 lalu. Setelah petugas membuka penutup saluran untuk pengecekan, ditemukan ada sampah berupa bungkus kabel.

Awalnya, para petugas mengira, bungkus kabel yang ada di sana hanya sedikit. Tetapi, mereka terus mendapatkan sampah bungkus kabel. Bahkan,  jumlah bungkus kabel setelah berhari-hari dilakukan pembersihan, mencapai 22 truk.

Tim khusus dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya masih menyelidiki lebih lanjut siapa yang menaruh bungkus kabel hingga membuat saluran air di kawasan Ring 1 terhambat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini, ada upaya sabotase, dari penemuan bungkus kabel tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com