Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakati Harga Jual-Beli Listrik, Pengembang Mini Hidro Bergairah

Kompas.com - 06/03/2016, 17:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan pengembang listrik dari tenaga mini hidro telah menyepakati harga jual-beli listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) untuk kontrak selama dua puluh tahun ke depan.

Harga listrik dari PLTM untuk delapan tahun pertama kontrak adalah sebesar 12 cent dollar AS per kilowatthour (kWh).

Sedangkan harga listrik untuk tahun kesembilan hingga tahun ke-20 sebesar 7,5 cent dollar AS per kWh.

Direktur PT Klaai Dendan Lestari, Yogi Adhi Satria, salah satu perusahaan pengembang PLTM di Indonesia menyampaikan apresiasi atas kesepakatan yang disusun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pihak PLN, dan pengembang ini.

“Selama ini pengembang khususnya pengembang PLTM memang mengalami kesulitan dalam kesepakatan jual-beli listrik dengan PLN. Tapi ke depannya, kita harus optimistis bisa mewujudkan mega proyek ini bersama untuk kemajuan Indonesia,” kata dia melalui keterangan tertulis, kepada redaksi KOMPAS.com, Minggu (6/3/2016).


Harian Kompas Rasio Electricity


Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Air (APPLTA) M Assegaf berharap seluruh kesepakatan bisa memberikan pemerataan listrik di Indonesia.

Dia juga berharap kesepakatan dengan PLN bisa betul-betul terlaksana.

Sebab, kata dia, selama ini pengembang banyak dihadapkan dengan masalah teknis di lapangan seperti akuisisi lahan, dan kesepakatan kontrak itu sendiri.

“Semua elemen masyakat harus mendukung karena pembangkit listrik yang merata memiliki banyak manfaat. Jika terangnya sama di seluruh Indonesia, pergerakan ekonomi pun merata,” ujar Assegaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com