Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Eropa Terpeleset Akibat Turunnya EDF dan Saham Bank

Kompas.com - 08/03/2016, 07:39 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters
MILAN, KOMPAS.com - Saham Eropa pada perdagangan Senin (7/3/2016) atau Selasa dini hari WIB, jatuh ke zona merah.

Penyebabnya, penurunan tajam saham perusahaan listrik dari Perancis Electricité de France (EDF) setelah keluarnya salah satu eksekutif senior.

Selain itu juga dipicu oleh melemahnya saham perbankan yang terkena aksi potong target para broker.

Indeks FTSEurofirst 300 yang baru saja mencapai kenaikan tertinggi pada Jumat lalu setelah tiga minggu berturut-turut alami kenaikan, ditutup turun 0,3 persen.

Indeks FTSEurofirst 300 tetap mengalami penurunan sekitar 7 persen sepanjang tahun ini.

Saham blue chip zona Eropa, indeks Euro STOXX 50 juga ditutup turun 0,5 persen.

Saham Eropa sebelumnya mengalami rally setelah melalui pembukaan yang kurang baik pada awal 2016, seiring dengan membaiknya harga minyak serta berkurangnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).

JP Morgan Cazenove mereduksi rating pada ekuitas ke level "underweight" untuk pertama kalinya sejak 2007, membuat gagalnya rebound di pasar saham.

Saham EDF turun tajam 6,7 persen setelah Direktur Keuangan Thomas Piquemal mundur dari jabatanya.

Belum ada kejelasan mengapa eksekutif EDF tersebut keluar, tetapi kemungkinan karena rencana EDF membangun reaktor nuklir di Hinkley Point, Inggris.

Proyek senilai 18 miliar pound (25,5 miliar dollar AS) di barat-daya Inggris pertama kali diumumkan pada 2013, tetapi belum ada keputusan final mengenai hal ini.

"Keputusan ini sangat negatif bagi EDF dan menekankan perbedaan signifikan dalam memandang proyek tersebut. Hal itu akan menekan grup dan menempatkannya dalam tekanan finansia," kata Xavier Caroen, analis di Bryan Garnier.

Saham perbankan Eropa juga menurun, akibat Goldman Sach memangkas target harga di Credit Agricole dan Societe Generale. Sementara JP Morgan memangkas target harga Barclays.

Perbankan Eropa sepertinya terkena imbas kebijakan European Central Bank (ECB) untuk mendorong suku bunga deposito jadi negatif untuk mendorong aktivitas ekonomi di zona Eropa.

Langkah ini bisa membuat bank terpukul profit marginnnya.

"Suku bunga pinjaman bank menurun, sehingga bank tidak bisa mendapatkan margin cukup kecuali menaikkan suku bunga pinjaman," kata Elga Bartsch, kelapa ekonom di Morgan Stanley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com