Investor masih belum memiliki gambaran, siapa pengganti Zeti di Mei mendatang.
Kepemimpinan Zeti dimulai saat krisis finansial melanda Asia. Namun, dia harus mengakhiri jabatannya akibat kondisi politik yang tidak menentu sejak kemerdekaan negara ini di 1957.
Sebagai bankir, Zeti memegang gelar doktor dari University of Pennsylvania. Wanita 68 tahun ini telah terbukti memberikan kebijakan moneter yang mengejutkan pasar. Dia mengganti suku bunga kunci dua kali dalam lima tahun dibanding 10 kali di Australia.
Zeti dipandang sebagai ancaman bagi Perdana Menteri Najib Razak, sebab bank sentral mendorong pemeriksaan ke pendanaan BUMN yang pernah ditangani Najib Razak, agar diajukan ke pengadilan.
Kejaksaan Malaysia menolak rekomendasi bank sentral dan mengumumkan bahwa Perdana Menteri Najib Razak dan lembaga pendanaan tidak melaukan kesalahan apapun.
Najib Razak belum menunjuk siapa pengganti Zeti, yang akan habis masa jabatannya di April. Menurut para ekonom, ketidakpastian ini mengkhawatirkan kepercayaan diri investor di Malaysia.
"Ketakutan para investor saat ini adalah, penggantinya berasal dari luar dan tidak memiliki pengalaman bank sentral sebelumnya," kata Chua Hak Bin, ekonom Bank of America Merrill Lynch di Singapura. "Ini bukanlah proses yang mendorong kepercayaan," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.