Bank Mandiri Targetkan Penyaluran KPR Hingga Rp 100 Triliun

Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penyaluran KPR perseroan hingga dua maupun tiga kali lipat.

"Portofolio KPR kami sekarang Rp 30,5 triliun. Suatu hari nanti kami ingin bisa sampai Rp 80 triliun hingga Rp 100 triliun," kata Hery di Plaza Mandiri, Kamis (10/3/2016).

Saat ini, imbuh Hery, Bank Mandiri bekerjasama dengan 300 pengembang dalam menyalurkan KPR. Ke depan perseroan ingin meningkatkan penetrasi dalam pasar KPR hingga 15 maupun 20 persen.

Hery menceritakan, dalam rapat di kantor Wakil Presiden beberapa waktu lalu, seorang konsultan perumahan menengah ke bawah dari Bank Dunia mengungkap backlog rumah di Indonesia hingga akhir tahun 2015 lalu mencapau 13,5 juta unit.

Adapun peningkatan kebutuhan rumah setiap tahun mencapai 600.000 hingga 700.000 unit.

"Sekuat-kuatnya pengembang yang bekerjasama dengan Bank Mandiri yang saat ini ada 300 pengembang paling tidak menyediakan 400.000 hingga 500.000 rumah per tahun. Di tahun-tahun mendatang backlog masih cukup besar dibandingkan yang tidak bisa dipenuhi pengembang," jelas Hery.

Dengan meningkatnya permintaan rumah, hal itu akan memberikan dampak yang besar bagi industri-industri pendukungnya yang kini mencapai 40 hingga 50 industri terkait properti. Pertumbuhan tersebut juga diprediksi akan semakin besar.

"Diharapkan tahun 2016 kondisi ekonomi akan lebih baik. Semester II 3016 diharapkan kalau proyek infrastruktur berjalan dan pemerintah sudah mulai memunculkan dana-dana pemerintah di kota besar dan pulau-pulau di seluruh Indonesia maka multiplier effect akan muncul ke properti," terang Hery.