Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Diyakini Bisa Geser Thailand Jadi Produsen Otomotif Terbesar di ASEAN

Kompas.com - 10/03/2016, 21:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah indikator menunjukkan bahwa Indonesia perlahan dapat menggantikan Thailand sebagai pusat produksi otomotif utama di ASEAN.

Kepala sektor otomotif global Ipsos Business Consulting, Markus Scherer, menuturkan, kebijakan pemerintah hingga perbaikan infrastruktur akan mampu mendorong kapasitas produksi kendaraan dari Indonesia.

"Produsen otomotif dan pemangku kebijakan di Indonesia, Thailand, dan negara-negara lain tentu akan mempertimbangkan implikasi ini," kata Scherer dalam keterangan resminya, Kamis (10/3/2016).

Selama ini, Thailand telah menjadi produsen mobil terbesar di Asia Tenggara dengan volume produksi per tahun sekitar 2 juta unit, sedangkan Indonesia sekitar 1,1 juta unit pada 2015.

Sebagai produsen otomotif terbesar kedua, Indonesia belum mampu mengimbangi Thailand dalam membangun pasar ekspor.

Ekspor otomotif Indonesia hanya 23 persen dari produksi domestiknya pada tahun 2015, sementara Thailand mampu mengekspor hingga 55 persen.

Tahun 2015, kesenjangan produksi antara Indonesia dan Thailand sekitar 810.000 unit. Namun, pada tahun 2020, selisihnya diperkirakan mengecil menjadi hanya 465.000 unit.

Agar Indonesia dapat menggantikan Thailand sebagai pusat produksi mobil nomor satu di ASEAN, kesenjangan tersebut harus dapat diatasi.

Ipsos mencatat, meskipun kesuksesan ekspor saat ini belum signifikan, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan domestik yang luar biasa. Hal ini dapat mendorong investor mengharapkan pertumbuhan penjualan yang solid jika mereka mampu mendapatkan posisi yang tepat di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com