Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Lion: Sudah Ada Pembicaraan Dengan AP II, Tapi Belum Serius

Kompas.com - 11/03/2016, 06:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait membenarkan sudah ada sejumlah pembicaraan dengan pihak PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II terkait pengelolaan Bandara Udara Halim Perdanakusuma.

"Tapi pembicaraan dengan AP II tidak serius. Sebab kami belum menerima putusan Mahkamah Agung (MA)," kilah Edward kepada sejumlah awak media, dalam sebuah kesempatan wawancara di Batam, Kamis (10/3/2016).

Menurut Edward, pembicaraan yang dilakukan adalah seputar status dan pengalaman AP II sebagai Badan Usaha Bandar Udara (BUBU). "Yang kami tanyakan misal bagaimana mengoperasikan bandar udara, dan apa yang bisa Lion lakukan sebagai penyedia lahan," lanjut Edward.

Menurut dia, PT Angkasa Transportindo Selaras saat ini bukan BUBU, sehingga belum boleh mengelola bandara Halim. Oleh sebab itu, kerja sama pasti akan dilakukan engan semua BUBU, tidak terkecuali dengan AP II.

Edward terus berkilah belum menerima salinan putusan MA. Sehingga tidak bisa memberikan estimasi investasi pengembangan bandara Halim. "Investasi seperti apa? Belum tau. Kami belum tes gedung dan sebagainya. Salinan putusan saja belum ada," kata dia.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi mengatakan, sudah ada kesepakatan lisan antara AP II dan Lion Group untuk mengelola Bandara Halim Perdanakusuma secara bersama-sama.

"Sudah (ada kesepatakan), tinggal kita konkretkan saja. Misalnya dalam bentuk MoU atau dalam bentuk perjanjian," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2016).

Menurut Agus, kesepakatan kerja sama itu dicapai setelah kedua manajemen perusahaan intens menjalin komunikasi. Nantinya, pengembangan Bandara Halim Perdanakusuma juga dibicarakan.

"Pengembangan yang bisa dilakukan dari sisi udara. Bisa apronnya, taxi way. Lalu sisi daratnya pengembangan terminal," kata Agus. (Baca: Sengketa Bandara Halim, AP II Sebut Sudah Ada Kesepakatan dengan Lion Group)

Sewa-Menyewa

Pihak Lion Air Group menyatakan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma murni merupakan perjanjian sewa menyewa dengan pihak Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau) dengan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), anak usaha Lion Air Group

"Tidak ada pengalihan kepemilikan. Kerja sama ini sejak 2005, Inkopau dan Lion sama, yakni sebagai mitra kerja," tegas Edward.  

Dasar kerja sama Lion Air Group waktu itu adalah keyakinan bahwa kapasitas bandara di Jakarta (Cengkareng) butuh penambahan, dimana bandara Halim dipandang sebagai salah satu alternatif untuk penerbangan dari dan ke Jakarta.

Namun sejak berlakunya Undang-undang TNI yang baru, maka banyak pihak mempertanyakan apakah perjanjian tersebut sah atau tidak.

PT Angkasa Pura II (Persero) yang mengelola bandara Halim kemudian mempertanyakan keabsahan pengelolaan bandara halim oleh PT Angkasa Transportindo Selaras.

Namun, permohonan Peninjauan Kembali (PK) perkara yang diajukan 2 November 2015 tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung (MA) dan diputuskan pada 11 Februari 2016 lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com