Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Phapros Targetkan Peletakan Batu Pertama Pabrik Baru pada September 2016

Kompas.com - 12/03/2016, 12:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Salah satu perusahaan farmasi milik negara masih berupaya merealisasikan pembangunan pabrik baru seluas 10 hektar di kawasan Industri Pringapus, Kabupaten Semarang. Saat ini, proses Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang menjadi syarat dasar telah selesai dikerjakan.

Direktur Utama PT Phapros Tbk, Iswanto mengatakan, proses pembangunan masih dalam proses perizinan. Pembangunan pabrik akan tetap dilaksanakan jika seluruh izin terkait farmasi bisa diterbitkan. “Mudah-mudahan ground breaking-nya bulan September 2016 ini,” kata Iswanto, di Semarang, Sabtu (12/3/2016).

Izin yang masih dalam proses, lanjut dia, ialah izin proses industri, izin farmasi, dan izin farmasi khusus. Izin farmasi khusus nantinya akan terlebih dulu dinilai oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Lalu, ihwal pembangunan kontruksi gedung, Phapros telah menunjuk konsultan pembangunan gedung untuk membentuk desain pabrik. Konsultan yang ditunjuk berasal dari Australia. “Kontruksi nanti dua tahun. Kami sudah tunjuk konsultan desain dari Australia. Sementara konsultan pengawas masih dalam tahap negosiasi,” tambah dia.

Desain pabrik yang nantinya dibangun dengan standar yang ketat. Pembuatan salah satu ruangan misalnya. Ruangan tersebut harus menyediakan perputaran udara minimal 40 kali dalam 1,5 menit. “Jadi udara yang boleh di ruangan maksimal 1,5 menit, itupun udaranya yang sudah difilter dari bakteri. Jadi benar-benar steril,” imbuh dia.

Namun demikian, Iswanto berharap izin yang diajukan segera direstui. “Mudah-mudahan bisa cepat, karena ini terkait dengan kebutuhan obat yang semakin tinggi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com