Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pabrik Baru, Phapros Siapkan Duit Rp 450 Miliar

Kompas.com - 12/03/2016, 13:23 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Perusahaan milik negara yang bergerak bidang farmasi dan alat kesehatan, PT Phapros Tbk menyediakan anggaran sebesar Rp 450 miliar untuk pembangunan pabrik baru di kawasan industri Pringapus, Kabupaten Semarang. Pembangunan pabrik diperlukan karena untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Kini, pabrik lama yang berlokasi di Jalan Simongan, Semarang, memunyai kapasitas produksi yang terbatas. Lantaran itulah, anak usaha dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ini kesulitan untuk berkembang secara cepat. “Kami sediakan Rp 450 Miliar. Berdasarkan hitungan kami, itu nanti luasnya dua kali lipat dari pabrik sekarang ini,” kata Direktur Utama PT Phapros Iswanto, di Semarang, Sabtu (12/3/2016).

Menurut dia, pembangunan pabrik baru nantinya akan meningkatkan produksi pembuatan obat. Proses produksi di Pabrik Simongan saat ini sejumlah 1 miliar butir tablet per tahun. Dengan pabrik baru, Phapros bisa memproduksi hingga 2 miliar tablet per tahun. Dengan perhitungan itu, jika seluruh pabrik digabungkan, bisa tersedia produksi 3 miliar butir tablet tiap tahunnya. “Kita masih optimistis dengan pasar farmasi, karena market share tinggi, terutama obat-obat generik,” tambah dia.

Pertumbuhan penjualan obat generik dari Pharpos ini juga terbilang tinggi. Tahun 2015 lalu, penjualan kategori generik meningkat 30 persen, dibanding jenis obatan lain yang meningkat 9.8 persen. “Semua lini produk tahun lalu mengalami kenaikan,” katanya.

Beroperasinya pabrik baru, tambah Iswanto, akan membuka peluang perusahaan ini tumbuh berkembang. Selain itu, lapangan pekerjaan untuk tenaga lokal dengan pabrik baru otomatis terbuka lebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com