Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Senja Kala Uang Logam Rp 100?

Kompas.com - 14/03/2016, 16:52 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com — Seorang pengunjung asal Bandung, Jawa Barat, Dadang, kaget ketika uang logam Rp 100 miliknya sebanyak sepuluh keping tidak diterima di tempat penjualan pulsa di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Padahal, menurut dia, uang logam tersebut baru saja ia peroleh dari swalayan di Makassar, Sulawesi Selatan. “Aku kaget, kok di sini uang logam Rp 100 enggak diterima ya, apakah sudah enggak laku? Padahal, di Bandung uang itu masih bisa digunakan. Kemarin di Makassar aja, aku belanja di swalayan, aku diberi uang logam ini,” kata Dadang, Senin (14/3/2016).

Seorang penjual pulsa, Mega, mengatakan, saat ini di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, uang logam Rp 100 dan Rp 200 sudah tidak lagi digunakan sebagai alat tukar. Namun demikian, uang logam Rp 500 dan Rp 1.000 masih bisa digunakan. “Banyak orang yang bilang uang Rp 100 dan Rp 200 ini sudah tidak laku lagi. Di pasar tradisional Wameo, uang Rp 100 atau Rp 200 begini sudah ditolak sama pedagang. Makanya, uang logam begini saya tidak terima juga karena sudah tidak laku,” ujarnya.

Secara terpisah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kendari, Harisuddin, mengatakan, uang logam Rp 100 dan Rp 200 sampai saat ini masih berlaku dan belum dicabut dari peredaran. Dengan demikian, uang tersebut masih dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. “Masih berlaku. Dalam UU No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal 23, dengan bentuk sanksi yang dapat dikenakan atas pelanggaran tersebut sebagaimana disebutkan dalam Pasal 33, yakni pidana kurungan paling lama setahun dan pidana denda paling banyak Rp 200 juta,” ucap Harisuddin.

Ia menambahkan, Kantor Perwakilan BI Kendari secara berkala melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait penggunaan rupiah di beberapa wilayah, termasuk di Baubau dan sekitarnya. Namun, karena keterbatasan tenaga dan cakupan wilayah yang relatif luas, pelaksanaan edukasi ke beberapa wilayah masih dilakukan secara terbatas. “Namun, ke depannya diharapkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat akan lebih diintensifkan untuk membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap mata uang rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI,” tuturnya.

Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang mengalami kesulitan memperoleh uang logam atau kesulitan akan penukaran uang pecahan logam dapat menghubungi Bank Indonesia atau perbankan setempat. Namun, uang yang akan ditukarkan hendaknya sudah dikemas dan disusun dengan rapi untuk mempermudah proses penghitungan oleh petugas bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Telkom Bagi-bagi Dividen Rp 17,68 Triliun

Whats New
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi 87,61 Dollar AS, Ini Pendongkraknya

Whats New
Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Aliran Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke

Whats New
Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Mantan Menkominfo Rudiantara Jadi Komisaris Utama DANA

Whats New
Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com