Menurut BPS, dibandingkan bulan yang sama sejak 5 tahun terakhir, surplus Februari 2016 merupakan yang tertinggi.
"Mudah-mudahan ini terus meningkat," ujar Kepala BPS Suryamin, dalam paparannya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/3/2016).
Dia menjelaskan, surplus neraca perdagangan Februari yang mencapai 1,14 miliar dollar AS, terjadi lantaran nilai ekspor Indonesia mencapai mencapai 11,30 miliar dollar. Jumlah ini melonjak 7,8 persen dibandingkan Januari 2016.
Dibandingkan Februari tahun lalu, ekspor Februari 2016 juga meningkat 7,18 persen. Peningkatan ekspor itu ditopang oleh peningkatan ekspor non migas sebesar 8,67 persen.
Sementara impor Februari 2016 justru hanya sebesar 10,16 miliar dollar, atau menyusut 2,91 persen dibandingkan Januari 2015. Sedangkan, dibandingkan impor Februari 2015, menyusut hingga 11,71 persen.