Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Rokok di China Terkena Dampak Pelemahan Ekonomi

Kompas.com - 15/03/2016, 15:23 WIB

KOMPAS.com - Selalu ada kaitan antara kantong cekak dengan kebiasaan merokok. Di China, saat ini, kedua hal itu terwujud.

Dalam wartanya, laman Bloomberg hari ini, Selasa (15/3/2016) menunjukkan informqasi bahwa pelemahan ekonomi berdampak pada industri rokok di Negeri Tembok Raksasa tersebut.

Perusahaan Negara China National Tobacco Corp memaparkan bahwa pada sepanjang 2015 silam penjualan rokok di China turun 2,4 persen. Sementara, produksi rokok juga susut 0,9 persen.

Asal tahu saja, jumlah perokok di China menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) nyaris menyentuh angka 400 juta orang. Sementara, rerata produksi rokok di China ada di kisaran angka 2,5 triliun batang.

Kendati demikian, bak kelaziman, penurunan-penurunan itu mesti berhadapan dengan dampak sosial ekonomi. Soalnya, andai pelemahan ekonomi itu berlarut-larut, industri rokok bakal memangkas jumlah pekerjanya.

Tak hanya itu, ada provinsi-provinsi tertentu seperti Provinsi Yunnan Barat Daya terancam kehilangan pendapatan cukup besar. Pasalnya, provinsi tersebut mengandalkan pendapatan dari pajak rokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com