Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Eropa Terkoreksi, Terganjal Sektor Komoditas

Kompas.com - 16/03/2016, 07:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

LONDON/MILAN, KOMPAS.com - Saham Eropa terkoreksi pada perdagangan Selasa waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Gara-garanya, yakni turunnya saham komoditas setelah Bank of Japan mengumumkan akan tetap pada kebijakan lama, namun hal itu membuat pandangan akonomi atas Jepang jadi kabur.

Selain itu, lemahnya data penjualan ritel di AS juga jadi perhatian sebab hal itu berpengaruh terhadap prospek pertumbuhan negara perekonomian terbesar dunia tersebut.

Data tersebut dipaparkan sebelum pertemuan Federal Reserve berakhir, Rabu besok waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Hasil pertemuan Fed akan mennetukan apakah suku bunga acuan akan naik atau tetap.

"Pasar sedang khawatir pada pernyataan-pernyataan yang akan mensugesti kenaikan suku bunga di Juni," kata Fawad Razaqzada, analis Gain Capital. "Tapi walaupun rencana Fed lebih lemah dibanding ekspektasi, saham tetap dalam tahap untuk kembali naik," tambah dia.

Di Selasa, Bank of Japan mengatakan mereka akan mempertahankan program pembelian aset pada level yang ada, namun pandangan mengenai pertumbuhan ekonomin negara tersebut tetap suram. Hal itu akan memicu stimulus tambahan untuk mencapai target inflasi.

Indeks STOXX Europe 600 Basic Resources turun 4,7 persen dan menjadi saham sektoral dengan pelemahan terdalam seiring melemahnya harga tembaga. Indeks migas Eropa juga turun 1,8 persen seiring turunnya harga minyak.

Saham BHP Billiton, Glencore, Rio Tintp dan Antofagasta turun 3,9 persen hingga 6,5 persen dan menekan indeks pan European FTSEUrofirst 300 turun 1,1 persen di level 1.341,4.

Saham perusahaan kesehatan Galenica juga turun 14,2 persen setelah paparan kinerjanya dan rencana pemisahan perusahaan jadi dua entitas bisnis berbeda di kuartal IV tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com