Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertekad Indonesia Akan Ekspor Pangan

Kompas.com - 19/03/2016, 20:55 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

SAMPANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertekad menjadikan Indonesia sebagai negara yang bisa mengekspor pangan ke beberapa negara di dunia.

Tekad tersebut bisa diwujudkan jika pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan produksi pangan dipersiapkan secara matang mulai saat ini.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Waduk Nipah di Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Sabtu (19/3/2016).

Menurut Jokowi, selama beberapa tahun ke depan, jumlah penduduk dunia akan mengalami pertumbuhan yang cukup besar. Bahkan bisa dua kali lipat dari yang ada saat ini.

Ketika pertumbungan penduduk dunia meningkat, maka yang akan menjadi rebutan adalah energi dan pangan.

Oleh sebab itu, Indonesia yang saat ini masih sebagian pangan mengimpor, ketika infrastruktur produksi pangan dipersiapkan, maka ke depan Indonesia tidak akan impor lagi, melainkan akan ekspor.

“Hari ini kita impor pangan. Jika petumbuhan penduduk meningkat kemudian pangan yang kita impor sudah ditutup, kita akan kerepotan. Makanya kita benahi saat ini untuk kepentingan jangka panjang,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, Indonesia membutuhkan banyak pembangunan bendungan dan waduk untuk meningkatkan produksi pangan. Sebab ketersediaan air menjadi hal yang utama.

Tahun ini akan ada 49 pembangunan bendungan dan 13 waduk di Indonesia. Di NTT sudah ada tujuh waduk yang dibangun. Oleh sebab itu, daerah-daerah yang membutuhkan pembangunan waduk dan bendungan, akan menjadi perhatiannya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com