SMESCO Indonesia Dorong Perkembangan "Startup"

Pada 20 Maret 2016, ajang ini mengangkat tema "Socio - Technopreneurship for Indonesia" atau Kewirausahaan Sosial yang beradaptasi terhadap Teknologi untuk Indonesia.

Fenomena munculnya startup atau usaha baru berbasis inovasi teknologi dipercaya dapat mengelola kekayaan sumberdaya alam Indonesia, menjawab persoalan ekonomi di masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan.

Menurut kajian LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini pengembangan teknologi yang banyak dilakukan di lembaga-lembaga riset dan perguruan tinggi masih memerlukan waktu untuk penerapannya di lapangan.

Sehingga, kehadiran para Socio-Technopreneurs, yaitu para wirausaha sosial yang memanfaatkan inovasi teknologi dalam berbisnis, diharapkan dapat menjawab persoalan sosial ekonomi masyarakat.

Beberapa contoh dari penerapan Socio-Technopreneurship adalah Gojek, kitabisa.com, gandengtangan dan masih banyak lagi.

"Mereka dipercaya dapat memberikan solusi melalui pengembangan kewirausahaan dengan mendayagunakan teknologi dalam menjawab persoalan di masyarakat,” ujar Ahmad Zabadi, Direktur Utama LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UKM, melalui rilis ke Kompas.com.

Dalam ajang ini menampilkan praktisi startup, investor maupun para ahli seperti kitabisa.com, Jakarta Smart City, Indonesia Marketing Association, Unitus Impact, Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia, Unlimited Indonesia dan British Council.

Hadir juga Angin Indonesia, Fenox, Unitus Impact, Convergence Ventures, dan East Ventures. Sedangkan di bidang media antara lain Marketeers, Sindotrijaya, Bisnis.com, Kompas.com, dan Majalah Moneter.