Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendala Investor China di Indonesia, Bahasa Hingga Sulit Cari Mitra

Kompas.com - 21/03/2016, 15:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara tujuan investasi China.

Akan tetapi, tidak sedikit kendala yang dialami investor China saat akan menanamkan modalnya di Indonesia.

Franky menjelaskan, pihaknya menerima keluhan terkait kendala tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke China beberapa waktu lalu.

Menurut Franky, kendala pertama yang dihadapi adalah perbedaan bahasa. "Ini menjadi kendala karena tidak sedikit investor China yang langsung ke daerah," kata Franky dalam konferensi pers di kantornya, Senin (21/3/2016).

Kendala lain adalah kesulitan mencari mitra dalam berinvestasi. Franky menjelaskan, memilih mitra ternyata tidak mudah bagi investor China.

Penyebabnya, mereka umumnya mencari mitra yang memiliki hubungan kekerabatan, namun ternyata mitra tersebut tidak benar-benar memahami bisnis di Indonesia.

Akan tetapi, dalam setahun terakhir ada tren di kalangan investor China di mana mereka meminta bantuan BKPM, Kedutaan Besar China di Indonesia, maupun industri yang sudah berjalan di Indonesia dalam mencari mitra.

Oleh sebab itu, Franky mengimbau agar para investor tersebut menggunakan jalur formal saat akan berinvestasi di Indonesia. (Baca: BKPM Luncurkan Izin Investasi 3 Jam untuk Investor Infrastruktur)

"Yang kami beri arahan kepada investor adalah menggunakan jalur resmi dan formal kalau mau berinvestasi di Indonesia. Jalur formal itu bisa melalui BKPM dan Kedutaan Besar," tutur Franky.

Kendala lain adalah terkait perizinan tenaga kerja asing. Terkait hal ini, Franky mengaku pihaknya telah membahasnya dengan Direktorat Jenderal Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Beberapa di antaranya juga mengeluh sudah membeli tanah, sudah membayar, tapi ternyata tanahnya ada irigasi. Ada juga sudah membeli lahan, sudah membayar, tapi tidak di kawasan industri," jelas Franky.

Kompas TV Jokowi Minta Harmoniskan Aturan Izin Usaha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com