Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah China Minta Delapan ABK KM Kway Fey 10078 Dikembalikan

Kompas.com - 21/03/2016, 19:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan ABK kapal ikan asing asal China, KM Kway Fey 10078 berhasil diamankan oleh kapal pengawas KP Hiu 11 karena kedapatan melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia pada Sabtu (21/3/2016).

Sementara itu, barang bukti berupa kapal KM Kway Fey 10078 terpaksa dilepaskan lantaran adanya 'intervensi' dari coastguard China.

Sun Weide, Kuasa Usaha Sementara China di Indonesia, usai bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pihak China meminta pemerintah Indonesia untuk mengembalikan kedelapan ABK yang diinvestigasi.

Mendengar permintaan dari pihak China itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, tentu saja pemerintah Indonesia akan mengembalikan kedelapan ABK ke China. Tetapi, setelah selesainya proses investigasi.

"Untuk delapan ABK tadi, saya bilang kepada perwakilan kedutaan China (Weide) bahwa kita akan proses sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia," kata Susi dalam konferensi pers, di kantornya, Jakarta, Senin (21/3/2016).

Susi memastikan, keselamatan para ABK yang kesemuanya berkewarganegaraan China itu terjamin. Susi bilang, pemerintah Indonesia akan memperlakukan ABK China dengan baik.

"Tetapi investigasi tetap harus berjalan. Jadi, kita akan kembalikan mereka semua, setelah investigasi kita," kata Susi.

Kedelapan ABK tersebut merupakan awak kapal yang tengah melakukan penangkapan ikan di wilayah ZEE Natuna, dengan menggunakan KM Kway Fey 10078.

Mereka adalah Yan Kung Yu (47) (nakhoda), Chen Xui Bin (31), Chen Jie Yu (46), Can Min Yen (47), Wang Jia De (47), Lau Saw Yang (47), Lau Yan Cun (44), serta Chan Fageng (40).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com