Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangkatan Ruki sebagai Komisaris Utama BJB Tunggu Persetujuan OJK

Kompas.com - 23/03/2016, 18:21 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Taufiequrachman Ruki hingga kini masih menjadi calon terkuat Komisaris Utama Bank BJB.

Saat ini, pengangkatan Ruki masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ruki tetap calon komisaris utama. Kami sedang menunggu fit and proper test OJK," ujar Plt Komisaris Utama Bank BJB, Klemi Subitantoro, dalam konferensi persnya, Rabu (23/3/2016).

Klemi menjelaskan, sesuai aturan di BJB, komisaris utama harus harus mendapatkan persetujuan OJK.

Saat ini pihaknya tengah menunggu persetujuan pengangkatan Ruki.

Begitu OJK menyetujui, sambung Klemi, pihaknya akan segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk penetapan komisaris utama BJB.

Klemi mengungkapkan, saat ini BJB memiliki komisaris independen baru, yakni Suwarta.

Dengan bertambahnya Suwarta, maka jumlah komisaris di BJB mencapai lima orang.

Terdiri dari Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama, Klemi Subitantoro; komisaris Muhadi; dan komisaris independen Yayat Sutaryat, Rudhyanto Mooduto, dan Suwarta.

Sebelumnya, Ruki sudah pernah menjabat sebagai Komisaris Utama BJB.

Namun, ia mengundurkan diri karena ditunjuk menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, saat menjabat Komut, kinerja Ruki mampu mendorong pertumbuhan BJB.

"Ternyata leadership Pak Ruki selaku komut berpengaruh luar biasa, makanya kita dorong lagi," imbuhnya.

Aher mengungkapkan, menurut rencana awal, Ruki akan kembali dikukuhkan sebagai Komut BJB pada RUPS kali ini.

Namun, karena belum ada persetujuan OJK, Ruki belum bisa ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com