Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT akan Gunakan Rel 'Standard Gauge'

Kompas.com - 24/03/2016, 20:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI sepakat dengan pengembang kereta cepat ringan atau Light Rapid Transit (LRT), yakni PT Adhi Karya (Persero) untuk menggunakan rel 'Standard gauge' 1.435 mm.

"Kita sepakat, seluruh LRT Jakarta akan menggunakan rel ukuran standar internasional, standard gauge. Kita menggunakan taksi yang listriknya 750 Volt. Kami (Jakpro) akan bangun yang di dalam Jakarta. Yang ke luar kota pinggirannya akan dibangun oleh Kemenhub," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (24/3/2016).

Kesepakatan tersebut tercapai melalui rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Ahok mengatakan, PT Jakarta Propertindo mengeluarkan investasi hingga Rp 4 triliun dalam proyek ini. Sementara itu, PT Wijaya Karya (Persero) telah sepakat menanamkan investasi Rp 1 triliun.

"Enggak tahu, untuk Adhi Karya dan Waskita Karya mau berapa. Jakpro siap Rp 4 triliun," imbuh Ahok, sembari menyebut total investasi capai belasan triliun.

Adapun investasi untuk fase pertama saja sebesar Rp 5 triliun. Jonan mengatakan, pemerintah pusat akan meneruskan pembangunan proyek di luar DKI.

"Misalnya yang pertama dari Jati Waringin ke Bekasi, cuma 12 km," kata Jonan.

Investasi untuk pembangunan rel di wilayah DKI Jakarta disediakan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Sedangkan yang di luar DKI Jakarta, akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sebelumnya, Ahok menilai proyek LRT sebaiknya menggunakan rel 'Cape gauge' dengan lebar antar batang rel 1.067 mm. Sebab, jenis rel ini sudah dipakai di moda kereta api antar-kota, dan MRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com