Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diestimasi Menguat, Rupiah Melemah

Kompas.com - 29/03/2016, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Securities, perusahaan sekuritas, mencatat pada perdagangan Senin (28/3/2016) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 53 poin (-1,11 persen) ke level 4.773,63.

Nilai transaksi di pasar reguler tercatat sebesar Rp 2,9 triliun, ditengah penurunan saham semen dan konsumer paska keluarnya laporan keuangan tahun 2015.

Sebanyak 7 sektor mengalami penurunan dipimpin sektor industri dasar, konsumer, aneka industri dan perbankan sementara hanya sektor perkebunan dan pertambangan yang mengalami kenaikan.

Sebanyak 82 saham mengalami kenaikan, 222 saham mengalami penurunan, 81 saham tidak mengalami perubahan dan 215 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain LPPF, GGRM, HMSP, ASII dan BBRI.

Investor asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 334,4 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing yakni TLKM, BBCA, BMRI, UNVR dan INDF.

Berdasarkan analisis teknikal Bahana Securities, indeks turun namun dengan gap down dan volume rendah. Stochastic, RSI dan MACD negatif.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Bahana memperkirakan IHSG pada Selasa (29/3/2016) akan bergerak mixed cenderung menguat dikisaran 4.730-4.800.

Beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan yakni ADHI, ANTM, BBTN, KRAS, LSIP, MPPA.

"Rupiah pada Senin lalu ditutup melemah ke level 13.343. Hari ini kami perkirakan rupiah akan bergerak dikisaran 13.300-13.425 dengan kecenderungan menguat," tulis Bahana Securities.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com