Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Waktu Minimal 10 Tahun untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 31/03/2016, 15:22 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyebut pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Dia menyebut Korea Selatan dan Singapura memerlukan waktu minimal 10 tahun untuk mengembangkan sektor ekonomi itu.

"Di Indonesia juga butuh waktu yang kurang lebih sama. Untuk awal-awal ini memang kami masih berkutat pada regulasi mengenai ekonomi kreatif," ujarnya dalam pembukaan Konferensi Kota Kreatif Inonesia (ICCC) 2016 di Malang.

Menurut Triawan, pihaknya bersyukur saat ini sudah mulai terbangun jaringan kota kreatif yang turut membantu mewujudkan rencana pemerintah mewujudkan gagasan pengembangan ekonomi kreatif.

Selain regulasi, pemerintah juga menyiapkan akses pasar bagi para pelaku industri ini. Selain itu, permodalan juga jadi salah satu perhatian pemerintah.

"Kami juga akan membangun sentra-sentra ekonomi kreatif, di mana para startup akan dibekali dengan skill dan pengetahuan manajemen sebelum mereka terjun," jelas Triawan.

Saat ini Badan Ekonomi kreatif fokus pada 16 subsektor untuk dikembangkan, yakni aplikasi dan pengembangan game, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi video, fotografi, kriya (kerajinan), kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi, dan radio.

Badan Ekonomi Kreatif merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertanggung jawab kepada Presiden.

Lembaga ini adalah yang pertama kali dibentuk oleh Presiden Joko Widodo. Semula urusan ekonomi kreatif menjadi bagian dari Kementerian Pariwisata.

Pekan ini, Badan Ekonomi Kreatif bersama berbagai institusi menyelenggarakan Konferensi Kota Kreatif Indonesia guna merumuskan roadmap pengembangan kota kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com