Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Securities Proyeksi IHSG Cenderung Menguat Hari Ini

Kompas.com - 05/04/2016, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan Senin (4/4/2016) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 7 poin (+0,14 persen) ke level 4.850,18 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 3,7 triliun.

Berdasarkan catatan PT Bahana Securities, kenaikan ini didukung kenaikan saham PT Astra International Tbk (ASII) setelah memproyeksikan kenaikan penjualan kendaraan bermotor pada 2016.

Sebanyak enam sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor pertambangan, sementara hanya sektor perkebunan, konsumer dan perdagangan yang mengalami penurunan.

Sebanyak 133 saham mengalami kenaikan, 176 saham mengalami penurunan, 103 saham tidak mengalami perubahan dan 188 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain saham PGAS, CPIN, INTP, GGRM dan ASII.

Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 283,9 milyar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing yakni PGAS, ASII, BBRI, GGRM dan TLKM.

"Secara teknikal, indeks rebound dari support MA20 disertai volume. Stochastic positif sementara RSI berpeluang goldencross dan MACD negatif divergence," tulis Bahana Securities dalam analisis teknikalnya ke Kompas.com.

Hari ini, Bahana Securities memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dikisaran 4.825-4.870.

Sejumlah saham yang dapat diperhatikan antara lain saham ADRO, AKRA, BBTN, CTRA, GIAA, HMSP, INCO, KRAS, PGAS, PPRO, PTBA, dan TINS.

Kompas TV Astra Tak Lagi Kuasai Pasar Mobil?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com