Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspektasi Perbaikan Dalam Negeri Pertahankan Rupiah di Jalur Hijau

Kompas.com - 05/04/2016, 09:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS diprediksi akan mengalami pelemahan. Rupiah diprediksi berada di level Rp13.150 sampai Rp13.430. Pelemahan nilai tukar rupiah masih dibayang-bayangi pelemahan pekan kemarin sebesar 95 sampai 100 poin.

"Minggu ini kami perkirakan USD-IDR berpeluang konsolidasi melemah (rupiah menguat) terbatas," papar Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe melalui risetnya kepada Kompas.com.

Meski demikian, dirinya optimistis rupiah masih akan mengalami penguatan meski dalam jangka waktu pendek. "Jangka pendek tren naik sejak 7 Maret 2016, harga mendekati channel bawah berpeluang kondolidasi menguat," imbuh dia.

Berbeda halnya dengan riset Head of Research NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada. Dia memprediksi laju rupiah akan bergerak naik, bergantung pada rilis data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

"Kami harapkan nantinya rilis data inflasi Indonesia yang kami perkirakan akan bergerak pada rentang deflasi -0,11 hingga inflasi 0,11 mampu memberikan imbas positif pada laju rupiah jelang memasuki kuartal II 2016. Support rupiah  di 13.300  serta resisten di 13.285," ungkap Reza.

Menurut Reza, ekspektasi akan perbaikan dalam negeri dapat mempertahankan laju rupiah di zona hijaunya. "Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah," pungkasnya. (Iwan Supriyatna)

Kompas TV Dampak Penguatan Rupiah pada Perusahaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com