Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Terbesar Ekonomi Indonesia adalah China

Kompas.com - 05/04/2016, 15:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertumbuhan dan prospek perekonomian Indonesia masih banyak bergantung pada faktor eksternal.

Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy menyatakan, risiko perekonomian Indonesia sebenarnya adalah China.

"Risiko terbesar Indonesia adalah China. Satu persen pertumbuhan ekonomi China, maka itu akan berdampak pada 0,11 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Leo pada acara Macroeconomic Outlook Bank Mandiri, Selasa (5/4/2016).

Leo menjelaskan, pertumbuhan ekonomi China masih cenderung melambat.

Ia memandang, belum ada sinyal-sinyal kuat yang mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut bakal melaju kencang.

Selain itu, cadangan devisa China juga terus menurun, bahkan hampir mencapai batas bawah yang dipatok, yakni 2,8 triliun dollar AS.

Cadangan devisa China kini berada pada posisi 3,2 triliun dollar AS.

Dengan kondisi perekonomian China yang masih berada pada tren melambat tersebut, dampaknya akan lebih terasa pada negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Pasalnya, China merupakan salah satu dari tiga besar negara tujuan ekspor bagi negara-negara Asia, semisal Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Berbeda dengan dampak yang ditimbulkan dari kebijakan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (The Fed), dampak perekonomian China terhadap perekonomian negara-negara Asia lebih dalam.

Leo menyebut, dampak kenaikan suku bunga The Fed akan terasa pada nilai tukar rupiah.

"Dampak dari AS kalau Fed Fund Rate lebih tinggi, efeknya ke rupiah. Sementara itu, efek China adalah ke financial account dan current account," ujar Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com