Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Ada 10 Kapal Asal China yang Siap Diledakkan

Kompas.com - 05/04/2016, 16:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah meledakkan 174 kapal pelaku penangkapan ikan secara ilegal (IUU fishing).

Namun dari jumlah itu, belum satu pun kapal asal China yang ditenggelamkan di era kepemimpinan Susi Pudjiastuti.

Ketua Satgas Pemberantasan Illegal Fishing Mas Achmad Santosa menuturkan satu-satunya kapal China yang ditenggelamkan tahun 2015 lalu merupakan kapal yang sudah incraht pada masa pemerintahan sebelumnya, namun belum dieksekusi.

Kendati begitu, saat ini ada 11 kapal China yang tengah dalam proses hukum untuk dijadikan barang milik negara dan ditenggelamkan. Sebanyak 10 diantaranya sudah diputuskan oleh pengadilan tinggi negeri Ambon, namun mereka mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

"Dalam waktu dekat ada 10 yang istilahnya di ujung tanduk (untuk ditenggelamkan). Sudah diputuskan di pengadilan tinggi, cuma belum bisa kita eksekusi karena mereka mengajukan kasasi. Kita tunggu keputusan MA," kata Achmad.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan, sebelas kapal China tersebut merupakan kapal Shino 1-11.

"Jadi masih nunggu MA. Itu adalah kapal China berbendera Indonesia yang kita tangkap pada akhir Desember 2014, bersamaan dengan Haiva," tutur Susi.

Susi menegaskan, dirinya tidak ingin kejadian MV Haiva terulang lagi. Susi bilang, MV Haiva bebas melenggang keluar dengan denda hanya Rp 250 juta.

"Kita berharap MA akan memutuskan ke-11 kapal tadi untuk disita menjadi milik negara dan akhirnya penetapannya dimusnahkan. Itu kita harapkan keputusannya segera karena sudah 1,5 tahun lebih ada di pengadilan perikanan Ambon dan Merauke," tukas Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com